Tasmi‘ memiliki arti memperdengarkan sehingga wajib ada pendengar atau penyimak, sedangkan murojaah adalah upaya menjaga hafalan dengan mengulang-ulang hafalan tanpa harus diperdengarkan. Murojaah bisa dilakukan dengan bin nadzar (dengan melihat mushaf) maupun bil ghoib (tanpa melihat mushaf).