SMA Al Irsyad Tegal memeriahkan peringatan Hari Santri Nasional (HSN) pada tahun ini dengan menggelar serangkaian perlombaan Islami yang berpusat di Masjid Jami’ Al Irsyad Tegal. Kegiatan ini diadakan sebagai bentuk penghormatan dan pengamalan nilai-nilai kepesantrenan, sekaligus menumbuhkan bakat dan minat siswa dalam bidang keagamaan. Para santri dan siswa antusias berpartisipasi dalam ajang tahunan yang bertujuan memperkuat karakter religius dan kebangsaan.
Ragam perlombaan yang diadakan sangat menarik dan kompetitif, mencakup aspek ibadah, seni suara, dan dakwah. Di antaranya adalah Lomba Adzan untuk melatih syiar Islam, Lomba Tilawah untuk mengasah kemampuan membaca Al-Qur’an dengan baik, serta Lomba Khitobah (Pidato Islami) yang menjadi wadah bagi siswa untuk menyampaikan pesan-pesan agama secara efektif. Selain itu, kegiatan juga diisi dengan Lomba Dzikir Pagi Berjamaah yang bertujuan meningkatkan kekhusyukan dalam beribadah harian.
Inovasi juga turut mewarnai perayaan HSN di SMA Al Irsyad Tegal tahun ini, yaitu dengan adanya Lomba Konten Kreator tentang Hari Santri Nasional. Lomba ini mendorong siswa untuk memanfaatkan teknologi dan media sosial dalam menyebarkan nilai-nilai Hari Santri, menunjukkan bahwa santri juga adaptif dan kreatif di era digital. Seluruh rangkaian acara berlangsung meriah, menunjukkan semangat kebersamaan dan kecintaan siswa terhadap tradisi keilmuan Islam.
Kepala Sekolah SMA Al Irsyad Tegal, Bapak Sakuri, S.Pd., M.Pd., mengungkapkan rasa bangganya terhadap partisipasi siswa. “Peringatan Hari Santri ini bukan sekadar seremonial, tapi menjadi momentum untuk menguatkan identitas kita sebagai Muslim yang moderat dan mencintai tanah air. Kami berharap melalui kegiatan ini, para siswa dapat menginternalisasi nilai-nilai tafaquh fiddin (pendalaman ilmu agama) dan semangat jihad kebangsaan,” ujar beliau.
Senada dengan Kepala Sekolah, Ustadz Maarif Sya’bani, Lc., selaku Pembina Agama, menekankan pentingnya kegiatan ini dalam pembentukan karakter siswa. “Lomba-lomba ini adalah sarana edukasi yang efektif. Misalnya, melalui lomba khitobah, kami mendidik siswa menjadi da’i yang mumpuni. Kami berharap semangat dari kegiatan ini dapat terus menyala, menjadikan mereka generasi yang berakhlak mulia dan berwawasan luas,” tutup Ustadz Maarif Sya’bani.